tag:blogger.com,1999:blog-71203473310209398012024-03-18T21:01:53.733-07:00aksi semut hijauSi Semut Hijauhttp://www.blogger.com/profile/02750896603009394562noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-7120347331020939801.post-1388675404941761002012-08-20T21:43:00.001-07:002012-08-20T21:48:44.240-07:00Minal aidin wal faidin<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="font-size: x-large;">T</span></b><span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">anggal
19 Agustus 2012 kemarin, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Hari raya
kemenangan untuk menahan nafsu, sehingga mendapatkan berkah untuk kembali
menjadi Fitri atau suci. Ini merupakan momen yang besar dan patut disyukuri.
Merupakan ajang untuk saling memaafkan, mempererat silahturahim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOhIGnZUdVdsFHx2Ntl0NPXpymlkrYiGilAhM7xr13CLTRenZXoCkswxljPxHBP3fKG_ZcC89TdLKzi5zT8BEHBFYJP2tYywgYzSD_VPiVGlehsBEvqBKRdXa2C5a2I4s-t_oHDkY0mv_3/s1600/kumpulan-kartu-ucapan-sms-lebaran-1430h-selamat-idul-fitri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOhIGnZUdVdsFHx2Ntl0NPXpymlkrYiGilAhM7xr13CLTRenZXoCkswxljPxHBP3fKG_ZcC89TdLKzi5zT8BEHBFYJP2tYywgYzSD_VPiVGlehsBEvqBKRdXa2C5a2I4s-t_oHDkY0mv_3/s320/kumpulan-kartu-ucapan-sms-lebaran-1430h-selamat-idul-fitri.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bila
kita meminta maaf artinya kita menyesal. Ada konsekuensinya bila kita menyesal
yakni berusaha untuk tidak mengulanginya kembali perbuatan tersebut. Bila kita
diberi kesempatan untuk kembali pada saat kita melakukan perbuatan itu, kita
akan berbuat lain, berbuat yang lebih baik. Misalnya saja, kita pada 3 bulan
yang lalu, kita memarahi teman kita karena dia mencontek ujian kita. Bila momen
itu diulang, mungkin kita akan secara sabar menghadapi musibah itu dan tidak
memarahi teman kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Sudah
berapa kali kita menyesal dalam hidup kita? Tentu banyak bila dilihat dari
seluruh aspek kehidupan kita. Bila kita mengecilkan hanya dari aspek pendidikan
saja, ternyata perasaan menyesal itu cukup banyak juga. Menyesal karena tidak
belajar dengan baik sehingga nilai <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">ujian</a> menjadi kurang dari yang diharapkan.
Menyesal karena selama masa pendidikan suka mencontek sehingga sekarang tidak
bisa menterapi pasien. Menyesal karena tidak berusaha lebih baik dalam menulis.
Menyesal karena plagiatrism. Menyesal karena tidak membaca <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">textbook</a> ataupun
<a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">jurnal</a>. Dan banyak macam lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih126dSfr8VNCU3mNDKHmLMf7XQYOcX4NgwbaRjS9kidcazDObvsrY9oWYTv_DWDiu0X9GojhxbgAYF1c4xUh2R07pKuiYdbrPeVgCFjYNDQSSFLKkTIITXRtlgDUNis9sg90bSUpzfT7m/s1600/Meluk+macan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih126dSfr8VNCU3mNDKHmLMf7XQYOcX4NgwbaRjS9kidcazDObvsrY9oWYTv_DWDiu0X9GojhxbgAYF1c4xUh2R07pKuiYdbrPeVgCFjYNDQSSFLKkTIITXRtlgDUNis9sg90bSUpzfT7m/s1600/Meluk+macan.jpg" /></a><span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Bila
kita punya mesin waktu layaknya mesin waktu Doraemon atau mobil mesin waktu
“Back to the future III”, rasanya kita ingin balik ke masa itu dan memperbaiki
hal-hal yang kurang itu. Tetapi saat ini waktu tidak bisa diputar mundur. Yang
ada hanya saat ini dan saat yang akan datang. Oleh karena itu manfaatkan lah
moment Idul Fitri ini, untuk kembali memulai yang lebih baik. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-size: 12.0pt;">Mulai
<a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">membaca</a>. Mulai displin. Dan mulai merencanakan yang baik. Sudah saatnya Anda
memulai langkah kecil itu sejak detik ini juga. Karena waktu itu berharga.
Mulai lah dengan memaafkan diri sendiri dari penyesalan yang berulang. Sehingga ucapan Minal Aidin Wal Faidin,
tidak hanya diarahkan ke luar tetapi ke dalam juga. [D]</span></div>
Si Semut Hijauhttp://www.blogger.com/profile/02750896603009394562noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7120347331020939801.post-30269082028607176102012-08-11T14:22:00.000-07:002012-08-13T08:50:30.609-07:00Sekali Menulis Pantang Berhenti<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ni-EYE5FCx9qk1yj7PiboF6WDBq_1SA_HAy2tiaI1xdwEWMNUDv5OVcqQWKCajunHveWChZ2GdiIWyGMXEx2gl_mREkT0CWYoFo83CRiVnccnZ9PoRMTnASM6qNLK8OhBOpH2_vcUhOa/s1600/Logo+MA.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0ni-EYE5FCx9qk1yj7PiboF6WDBq_1SA_HAy2tiaI1xdwEWMNUDv5OVcqQWKCajunHveWChZ2GdiIWyGMXEx2gl_mREkT0CWYoFo83CRiVnccnZ9PoRMTnASM6qNLK8OhBOpH2_vcUhOa/s1600/Logo+MA.jpg" /></a><span style="font-size: large;">S</span><span style="font-size: 16pt;">ekali
menulis pantang berhenti. Ini adalah semboyan sebuah organisasi jurnalistik
kedokteran di UI. Hal ini saya dapatkan ketika iseng <i>browsing</i> di google. Saya rasa semboyan itu mengambarkan sebuah
harapan dari calon anggota, anggota dan alumninya. Akan tetapi bukan berarti
orang lain tidak boleh memiliki harapan yang sama. Saya rasa semua orang ingin
dapat menulis, menuangkan pemikirannya, bisa mempengaruhi orang lain, dan terus
produktif dan pantang berhenti. Bila ada pepatah harimau mati meninggalkan belang,
manusia mati meninggalkan nama. Maka cara yang paling efektif meninggalkan nama
adalah dengan berkarya dan menulis sehingga meninggalkan jejak pemikiran kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 16pt;">Tidak peduli dengan besar-kecilnya pentingnya tulisan kita, tetapi
dengan kita menulis, kita ada. Ada dalam arti eksis dalam dunia ini. Hal yang
senada dengan cognito ergo sum, aku berpikir maka aku ada. Tetapi jika tidak
ditulis maka nama kita pun akan hilang seumur usia kita. Saya tidak dapat
membayangkan sumpah Hippocrates dapat kita lantunkan saat para dokter disumpah,
jika sumpah tersebut tidak dituliskannya. Dan jika Hippocrates tidak pernah
menulis apapun yang ia pikirkan atau kerjakan, entah siapa yang kita anggap
sebagai bapak kedokteran. Dia ada karena dia menulis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd0EkMC43QJVk7hSjV5evoLJfbYVdPM6F6_rUNVswZlTBs9QojMQYKlFz9NI9hZYRAVCwUDGDqjmKUjJv_2VL5ToKItnzBWDA2XBIgIU0Zm1BQLLI92GtdGYWCbJbjxS6EWtxtkZdOx4e7/s1600/2011+maju.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgd0EkMC43QJVk7hSjV5evoLJfbYVdPM6F6_rUNVswZlTBs9QojMQYKlFz9NI9hZYRAVCwUDGDqjmKUjJv_2VL5ToKItnzBWDA2XBIgIU0Zm1BQLLI92GtdGYWCbJbjxS6EWtxtkZdOx4e7/s320/2011+maju.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: 16pt;">Bagaimana dengan kita? Saya rasa tentu kita juga ingin hal yang sama, <b>kita ingin maju</b>. Saya mendapatkan sinyal kuat itu dari mahasiswa kedokteran UI angkatan 2011. Mereka memiliki yel-yel angkatannya dengan kata: MAJU !. Akan tetapi bila menulis hal yang sama dengan orang lain yang sudah menulisnya
terlebih dahulu, tentu tulisan kita akan tenggelam. Orang tidak akan
meliriknya. Hippocrates menjadi bapak kedokteran karena ia memiliki konsep
pemikiran yang baru dalam pendekatan diagnosis dan terapinya. Dan kita tidak
bisa memiliki pemikiran yang baru jika kita tidak membaca dan terus belajar. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 16pt;">Ibarat sudah suratan garis tangannya, dokter diwajibkan untuk terus
belajar seumur hidupnya. Karena ilmu pengetahuan kedokteran terus berkembang,
sementara dokter juga ingin memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi
pasiennya. Hal yang dipelajarinya saat ini, 50%-nya dapat saja menjadi salah
dalam jangka waktu 10 tahun. Tentu dokter yang baik, harus membaca dan
mengikuti <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">perkembangan ilmu kedokteran</a> di bidangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-size: 16pt;">Untuk berjalan satu kilometer dimulai dengan satu langkah kecil. Oleh
karena itu mulailah dari sekarang membaca dan mengikuti <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393" target="_blank">perkembangan ilmu</a>.
Jangan mau kalah dengan semut hijau yang terus bekerja sepanjang hayatnya.[D]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
Si Semut Hijauhttp://www.blogger.com/profile/02750896603009394562noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7120347331020939801.post-2175498861151385802012-08-10T09:59:00.000-07:002012-08-13T08:49:05.678-07:00Publish Or Perish<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 24pt;">I</span></b><span style="font-size: 16pt;">stilah
"<a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393">publish or perish</a>" itu pertama kali saya dengar pada saat sedang
menonton film serial drama kedokteran, yang judulnya pun saya juga kurang ingat
persis. Entah Emergency Room, entah Dr. House, entah yang lainnya. Tapi itu tak
jadi soal. Yang jelas, nuansa film itu adalah suasana barat. Ketika itu dokter
seniornya mengingatkan dokter juniornya untuk tetap menulis artikel kedokteran
agar tetap eksis dan dapat mempertahankan karirnya. Bila ia tidak menulis maka
dia akan terpental dari pusaran lingkungannya. Semakin lama semakin
termaginalisasi dan akhirnya dilupakan.<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;"> Hal ini yang membuat saya terkagum akan
pemikiran orang barat itu. Mereka miliki semangat untuk terus maju. Mencari
pembaharuan untuk menjadi lebih baik. Karena saya yakin dengan menulis itu kita
mencurahkan segenap pemikiran kita untuk menampilkan tulisan itu dengan baik.
Tentu hal ini mendorong kita untuk membuat inovasi dan penelitian baru.
Penelitian yang dihargai oleh koleganya adalah penelitian yang terkait dengan
masalah yang ada, berhubungan untuk kepentingan masyarakat luas dan dampaknya
yang besar. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;"> Hal ini membuat saya membandingkan
situasi di luar dan di dalam negeri kita ini, negeri Indonesia. Indonesia
merupakan negara yang berkembang. Berkembang termasuk dari seluruh aspek
kehidupan termasuk dalam hal kesehatan/kedokteran. Bila dibandingkan secara
historis, Indonesia seolah kecolongan start dengan negara Barat. Mereka sudah
mendapatkan <i>renaissance</i> (masa
pencerahan) selama 12 abad yang membuat mereka dapat berpikir secara ilmiah. Negara
kita boleh dibilang masih ketinggalan, walaupun banyak sarjana, tetapi sering
kali tidak mengerti pola berpikir secara ilmiah. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;">Masih banyak dokter yang berbicara tidak berdasarkan evidence based.
Hanya mengandalkan logika saja dan seolah tahu segalanya. Padahal kita tidak
bisa mengeneralisir semua hal dalam kedokteran layaknya fisika. Diperlukan
pembuktian secara statistik untuk menyatakan adanya suatu obat/tindakan yang
lebih baik dari yang sebelumnya. Dalam hal obat baru diperlukan penelitian yang
berjenjang. Berjenjang disini dimulai dari penelitian pada hewan, orang sehat,
orang sakit dalam komunitas terbatas dan lalu pada orang sakit pada komunitas
umum. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;">Di era globalisasi informasi saat ini, sudah seharusnya dokter Indonesia
bisa mengakselerasi diri untuk menyamakan diri dengan dokter dari luar negeri.
Kita tidak boleh kalah dengan dokter lulusan luar negeri. Bila kita mau
memperhatikan perbedaan yang ada adalah 1) Semangat membaca kita yang masih
kurang, 2) <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393">Bahan bacaan/rujukan</a> kita yang kurang, 3) Kurangnya
pedoman/guidelines yang bersifat nasional terhadap diagnosis/terapi yang ada. <o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;">Bila Anda mengaku, termasuk dokter yang semangat untuk membaca,
kemampuan Anda akhirnya terpentok dengan akses jurnal yang terbatas. Akhirnya
apa yang ada baca, sudah ketinggalan. Bahkan universitas di Indonesia pun tidak
mampu menyediakan <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393">akses jurnal kelas Internasional </a>yang layak. Mungkin memang
pemerintah kita tidak mampu. Dan akhirnya mesti mengandalkan sektor privat.<o:p></o:p></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvseVogMoCmdmgkMEFFj1uo5sNLLADEyN0PopTMFqeB9gf0316jwK2aNbAOY-9Evc8tYRNNFmSJatCba-pL6qOccj6vjQulsWAf7Tzh_wfSf8UJEa0NEmDavrMfgCx5t5tzL841XUgeruo/s1600/green-tree-ant.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvseVogMoCmdmgkMEFFj1uo5sNLLADEyN0PopTMFqeB9gf0316jwK2aNbAOY-9Evc8tYRNNFmSJatCba-pL6qOccj6vjQulsWAf7Tzh_wfSf8UJEa0NEmDavrMfgCx5t5tzL841XUgeruo/s320/green-tree-ant.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16pt;">Saya ingin berbagai informasi adanya layanan pencarian jurnal yang
relatif murah di situs <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393">Kaskus</a>. Di situs itu saya bisa meminta <a href="http://www.kaskus.co.id/showthread.php?p=737273393#post737273393">jurnal </a>untuk
mendapatkan informasi terkini yang berkenaan dengan kasus yang saya temui. Saya
berharap hal ini dapat menjadi gerbang bagi dokter Indonesia untuk menjadi
lebih baik. </span><br />
<span style="font-size: 16pt; text-indent: 36pt;">Dan bila Anda bertanya kenapa saya berikan nama blog ini semut hijau?. Maka saya akan menjawab, saya berharap dokter Indonesia dapat bekerja/belajar layaknya semut hijau. Seumur hidupnya ia pergunakan untuk bekerja dan belajar. Biar lah saya yang menjadi salah satu semut hijau itu[D]</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
</div>
Si Semut Hijauhttp://www.blogger.com/profile/02750896603009394562noreply@blogger.com2