Tanggal
19 Agustus 2012 kemarin, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri. Hari raya
kemenangan untuk menahan nafsu, sehingga mendapatkan berkah untuk kembali
menjadi Fitri atau suci. Ini merupakan momen yang besar dan patut disyukuri.
Merupakan ajang untuk saling memaafkan, mempererat silahturahim.
Bila
kita meminta maaf artinya kita menyesal. Ada konsekuensinya bila kita menyesal
yakni berusaha untuk tidak mengulanginya kembali perbuatan tersebut. Bila kita
diberi kesempatan untuk kembali pada saat kita melakukan perbuatan itu, kita
akan berbuat lain, berbuat yang lebih baik. Misalnya saja, kita pada 3 bulan
yang lalu, kita memarahi teman kita karena dia mencontek ujian kita. Bila momen
itu diulang, mungkin kita akan secara sabar menghadapi musibah itu dan tidak
memarahi teman kita.
Sudah
berapa kali kita menyesal dalam hidup kita? Tentu banyak bila dilihat dari
seluruh aspek kehidupan kita. Bila kita mengecilkan hanya dari aspek pendidikan
saja, ternyata perasaan menyesal itu cukup banyak juga. Menyesal karena tidak
belajar dengan baik sehingga nilai ujian menjadi kurang dari yang diharapkan.
Menyesal karena selama masa pendidikan suka mencontek sehingga sekarang tidak
bisa menterapi pasien. Menyesal karena tidak berusaha lebih baik dalam menulis.
Menyesal karena plagiatrism. Menyesal karena tidak membaca textbook ataupun
jurnal. Dan banyak macam lainnya.

Mulai
membaca. Mulai displin. Dan mulai merencanakan yang baik. Sudah saatnya Anda
memulai langkah kecil itu sejak detik ini juga. Karena waktu itu berharga.
Mulai lah dengan memaafkan diri sendiri dari penyesalan yang berulang. Sehingga ucapan Minal Aidin Wal Faidin,
tidak hanya diarahkan ke luar tetapi ke dalam juga. [D]